Abstract
Pada perusahaan CV. Frita Arta Prima terdapat banyak sisa-sisa bahan dari proses produksi. Sisa bahan tersebut berupa serbuk kayu halus dan serbuk kayu kasar. Dimana dari sisa bahan ini perusahaan akan mendapatkan sumber pendapatan bagi perusahaan. Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normalentitas selama suatu periode ketika arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Dari aktivitas diatas akan muncul suatu masalah tentang bagaimana pengakuan serta pencatatan atas pendapatan tersebut yang sesuai dengan SAK ETAP tahun 2016. Disini penulis memberikan suatu gambaran atau hasil penelitian tentang aktivitas tersebut dimana penjualan dari sisa bahan tersebut masuk kedalam pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi perusahaan. Dimana perusahaan telah menjual serbuk kayu Rp. 150.000/ Kg dan telah menjual 540 Kg selama 1 tahun.References
IAI, ETAP 2016, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, Cetakan Kelima, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, Jakarta.
Suwardjono 2014, Teori Akuntansi, Anggota IKAPI, Yogyakarta.