Analisis Risiko Produksi Usahatani Bawang Merah
DOI:
https://doi.org/10.46821/benchmark.v3i1.264Keywords:
Bawang Merah, Komoditi, Produksi, Risiko, UsahataniAbstract
Tingkat risiko produksi dalam budidaya bawang merah akan mempengaruhi keputusan petani terutama dalam menentukan skala budidayanya dan keputusannya dalam menentukan jenis tanaman yang akan dibudidayakan selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko dalam produksi bawang merah dan perilaku petani terhadapnya, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat risiko dalam produksi bawang merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey kepustakaan dengan menggunakan sumber kepustakaan untuk mengumpulkan data penelitian. Data yang dihasilkan kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk menarik kesimpulan tentang tingkat risiko produksi yang tinggi pada budidaya bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko dalam produksi bawang merah antara lain pupuk urea dan ZA, hama dan penyakit.
References
Adetya, A. (2021). Analisis Produksi, Pendapatan dan Risiko Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur. Agriscience, 2(5), 17–31.
Astuti, L. T. W., Daryanto, A., Syaukat, Y., & Daryanto, H. K. (2019). Analisis Resiko Produksi Usahatani Bawang Merah pada Musim Kering dan Musim Hujan di Kabupaten Brebes. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 3(4), 840–852. doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.04.19.
Budiningsih, S., & Pujiharto. (2006). Analisis Risiko Usahatani Bawang Merah di Desa Klikiran Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Agritech, 8(1), 127–143.
Ester, M. W. (2017). Analisis Risiko Usahatani Bawang Merah (Allium Ascalonium L.) Di Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Skripsi. Universitas Andalas.
Ghozali, M. R., & Wibowo, R. (2019). Analisis Risiko Produksi Usahatani Bawang Merah di Desa Petak Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3(2), 294–310. doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.02.7.
Kemendag RI. (2020). Profil Komoditas Bawang Merah. Kementerian Perdagangan, 1–38.
Lawalata, M. (2017). Risiko Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul. Jurnal Agrica, 10(2), 56. doi.org/10.31289/agrica.v10i2.924.
Mutisari, R., & Meitasari, D. (2019). Analisis Risiko Produksi Usahatani Bawang Merah di Kota Batu. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3(3), 655–662. doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.03.21.
Nailufar, S. F., Anggraeni, D., Sari, R. M. (2019). Analisis Risiko Produksi dan Penawaran Bawang Merah (Kasus di Desa Toyomerto Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang). Ilmu Pertanian Tirtayasa, 1(1), 22–36.
Nurul Nadhilah. (2019). Analisis Risiko Produksi , Harga dan Pendapatan pada Usaha Pembenihan Bawang Merah (Allium Cepa Var. Ascalonicum) (Kasus: Kecamatan Medan Marelan Kota Medan). 1–85.
Pasaribu, S. M. (2017). Risiko Produksi Pangan: Tantangan dan Peluang. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Litbang Pertanian Bogor, 206–224. http://www.litbang.pertanian.go.id/buku/swasembada/bab-iv-1.pdf.
Pusdatin. (2019). Outlook Bawang Merah Komoditas Pertanian Subsektor Holtikultura. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian, 1–71.
Putra, Y. H., Dwi Susilowati, & Farida Syakir. (2020). Analisis Risiko Usahatani Bawang Merah di Desa Sajen Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 8(2), 49–58.
Putri, A., Dewi, R. K., & Yudhari, I. D. A. S. (2018). Analisis Risiko Produksi Bawang Merah di Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 7(3), 392. doi.org/10.24843/jaa.2018.v07.i03.p08.
Rahmania Fajri, S., & Fauziyah, E. (2019). Keterkaitan Efisiensi Teknis dan Perilaku Risiko Petani Usahatani Bawang Merah Varietas Manjung. Jurnal Hortikultura Indonesia, 9(3), 188–196. doi.org/10.29244/jhi.9.3.188-196.
Widyantara, W., & Yasa, N. (2013). Iklim Sangat Berpengaruh terhadap Risiko Produksi Usahatani Bawang Merah (Allium Ascalonicum L). E-Journal Agribisnis dan Agrowisata, 2(1), 32–37.
Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Zul Mazwan, M., Tarik Ibrahim, J., & A M Fadlan, W. (2020). Risk Analysis of Shallot Farming in Malang Regency, Indonesia. Agricultural Social Economic Journal, 20(3), 201–206. doi.org/10.21776/ub.agrise.2020.020.3.3.










